Cara menjadi dropshipper dan memulai bisnis dropship yang sukses

Cara menjadi dropshipper dan memulai bisnis dropship yang sukses

Bisnis dropship adalah salah satu cara termudah untuk menghasilkan uang secara online. Nantinya, Anda menjualkan produk dari supplier (pemasok) langsung kepada pembeli sebagai produk Anda sendiri.

Peran Anda adalah menjadi jembatan antara supplier dan pembeli. Jadi, Anda tidak perlu menyetok barang jualan sendiri dan cukup fokuskan upaya Anda untuk membangun brand serta mempromosikan bisnis.

Tertarik dengan bisnis ini? Nah, di artikel ini, kami akan menjelaskan cara menjadi dropshipper dan bisnis dropship. Kami akan memandu Anda mulai dari memilih niche yang tepat, membuat toko, hingga mempromosikannya.

Apa itu dropship?

Dropship adalah model bisnis di mana Anda berjualan secara online dengan memesan produk kepada supplier yang akan menangani pengemasan dan pengiriman ke alamat pembeli, tanpa mengharuskan Anda menyimpan stok barang atau produk yang dijual.

Dengan model ini, Anda sebagai pemilik bisnis atau ‘dropshipper’ hanya perlu fokus pada pilihan produk, pemasaran, dan menjalankan toko dropship Anda. Sementara itu, supplier akan menangani stok barang dan pengirimannya kepada pembeli.

Berikut adalah cara kerja dropship:

  1. Ketika konsumen membeli produk dari Anda, mereka membelinya dengan harga yang Anda tetapkan.
  2. Anda kemudian meneruskan pesanan ke supplier, dengan harga yang lebih murah sesuai perjanjian. Contohnya, konsumen membeli produk dari Anda seharga Rp100.000, dan harga yang Anda bayarkan ke supplier adalah Rp90.000, dan mendapatkan keuntungan Rp10.000.
  3. Supplier kemudian memproses pesanan dan mengirimkan produk langsung ke pembeli.
cara kerja dropship

Apabila ada masalah pengiriman atau kualitas barang, pelanggan bisa menghubungi Anda sebagai dropshipper, yang bertanggung jawab untuk meneruskannya ke supplier.

Cara menjadi dropshipper

Ada 7 langkah cara menjadi dropshipper yang bisa Anda mulai sebagai pemula:

  1. Pilih niche dan produk yang akan dijual.
  2. Mencari dan memilih supplier tepercaya.
  3. Buat website toko online.
  4. Mulai kembangkan brand Anda.
  5. Tentukan struktur bisnis.
  6. Urus dan dapatkan izin bisnis.
  7. Promosikan bisnis dropship.

Kami akan menjelaskan detail langkah-langkah tersebut di bawah ini untuk membantu Anda memulai perjalanan sebagai dropshipper. Yuk, simak sampai selesai!

1. Pilih bidang bisnis dropshipping

Menentukan bidang usaha adalah langkah awal yang sangat penting dalam bisnis dropship. Dengan memilih niche yang spesifik, Anda bisa lebih mudah menargetkan audiens yang tepat dan menyusun strategi pemasaran yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.

Selain itu, fokus pada satu bidang juga akan memudahkan Anda mencari produk dan membuat campaign promosi. Kalau Anda tahu apa yang dibutuhkan oleh target audiens, Anda bisa lebih selektif dalam memilih supplier yang produknya sejalan dengan brand yang ingin Anda bangun.

Belum yakin mau mulai dari mana? Berikut beberapa tips untuk memilih bidang bisnis dropshipping yang menguntungkan:

  • Cari tahu kesukaan Anda. Akan lebih mudah untuk menjalankan bisnis kalau Anda benar-benar menyukai produk yang dijual. Antusiasme Anda akan terlihat dalam cara Anda memasarkan produk sehingga komunikasi dengan pelanggan pun akan terasa lebih menyenangkan.
  • Cek minat dan permintaan pasar. Gunakan tool seperti Google Trends untuk untuk melihat apakah bidang bisnis atau produk Anda banyak diminati. Misalnya, kalau produk ramah lingkungan sedang naik daun, Anda bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk menjual produk yang relevan.
  • Analisis tingkat persaingan Anda. Carilah bidang bisnis yang memiliki permintaan stabil tapi persaingannya belum terlalu ketat. Hal ini bertujuan agar Anda tetap punya ruang untuk bersaing dan berkembang, terutama sebagai pelaku usaha baru.
  • Pertimbangkan margin keuntungannya. Cek perbandingan harga grosir dari supplier dengan harga jual di pasaran. Selisih harga inilah yang akan menentukan seberapa besar margin yang bisa Anda dapatkan
  • Evaluasi proses pengiriman dan supplier. Pastikan produk yang Anda jual mudah didapat, dan supplier pilihan Anda bisa mengirimkan produk dengan cepat ke wilayah target pasar Anda. Pengiriman yang terlambat bisa merusak reputasi brand Anda, apalagi kalau masalah seperti ini sering terjadi.

Sebagai inspirasi, mari kita lihat beberapa contoh bisnis dropship yang sukses berkat pilihan bidang bisnis yang unik.

Pertama, ada Meowingtons yang secara khusus menjual perlengkapan untuk hewan peliharaan. Toko ini dikenal karena menyediakan produk-produk lucu dan unik untuk memenuhi kebutuhan para pencinta kucing.

homepage contoh website dropship meowingtons

Contoh lainnya adalah Fashion Nova, brand yang dikenal luas di industri fashion karena menyediakan pilihan pakaian yang trendi, terjangkau, dan inklusif untuk semua gender.

Toko ini juga menyediakan koleksi musiman untuk momen seperti Halloween dan Valentine, yang membuat pelanggan terus menantikan rilis produk terbaru.

halaman toko contoh website dropshipping fashion nova

Kalau Anda ingin menargetkan pasar untuk penggemar hobi unik, coba kunjungi NotebookTherapy. Toko dropshipping ini fokus memasarkan produk alat tulis estetik yang terinspirasi dari Asia Timur, serta produk minimalis bertema kawaii bagi penggemar budaya pop ini.

homepage website bisnis dropship notebook therapy

2. Cari dan temukan supplier dropshipping

Supplier bisa sangat memengaruhi kesuksesan bisnis dropship Anda. Selain menyediakan produk dan menjadi tempat Anda membeli barang, mereka juga bertanggung jawab untuk mengirimkannya kepada pelanggan.

Untuk menentukan supplier, Anda bisa melakukan riset di marketplace online, atau melalui platform dropshipping seperti Dropshipaja, Dropshipper.co.id, AliDropship, dan Wholesale2B.

Saat mencari supplier, pertimbangkan hal-hal berikut: 

  • Legalitas dan reputasi. Lihat daftar klien dan izin bisnis supplier untuk menghindari penipuan. Lihat ulasan bisnis mereka untuk memastikan kualitas layanan yang diberikan kepada klien.
  • Jumlah pesanan minimum. Cek apakah supplier menetapkan jumlah pesanan minimum yang harus dibayarkan di awal. Biasanya, semakin banyak barang yang Anda beli, semakin murah biayanya.
  • Biaya tambahan. Meskipun menawarkan harga murah, cek apakah ada biaya lain seperti langganan bulanan, packing, retur, atau biaya platform. Pertimbangkan hal-hal ini saat menentukan margin keuntungan. Margin yang ideal biasanya adalah 20-40% setelah menghitung semua biaya ini. 
  • Layanan pelanggan. Cari tahu saluran layanan pelanggan yang disediakan oleh supplier. Pastikan mereka mampu memberikan respons yang cepat dan bisa membantu Anda mengatasi masalah apa pun terkait komplain pembeli. 
  • Kualitas produk. Buat simulasi pesanan dan periksa item tersebut untuk memastikan kualitas dan keamanan kemasannya. Kami juga merekomendasikan agar Anda membandingkan produk serupa dari beberapa supplier. 
  • Proses pengiriman pesanan. Catat waktu yang dibutuhkan supplier untuk memproses sampai mengirimkan pesanan. Selain itu, pilihlah supplier yang bisa menangani pengembalian barang dengan baik.
  • Integrasi website builder atau CMS. Beberapa platform dropshipping seperti AliDropship menyediakan ekstensi website untuk mengimpor produk dari platform tersebut dengan mudah.

Sebelum bekerja sama dengan supplier, ada baiknya Anda membuat kontrak perjanjian kerja. Dokumen ini menjelaskan aturan-aturan bisnis Anda dengan mereka, seperti harga grosir barang, standar pengiriman, kompensasi barang rusak, dan sebagainya.

3. Buat toko online untuk bisnis dropship

Untuk menjalankan bisnis dropship, Anda membutuhkan toko online yang aman dan stabil. Ada banyak platform website yang bisa membantu Anda membuat toko dropshipping profesional, tapi kami menyarankan WordPress sebagai opsi utama.

Dengan WordPress, Anda bisa membuat toko online sesuai kebutuhan bisnis. Ditambah lagi, platform ini menyediakan dukungan SEO dan blogging yang canggih untuk membantu meningkatkan traffic organik website Anda.

Apabila Anda memiliki anggaran terbatas, jangan khawatir. WordPress menyediakan banyak plugin gratis dan berbiaya rendah untuk menambahkan lebih banyak fungsionalitas pada website Anda.

Salah satu plugin terbaik untuk bisnis dropship adalah WooCommerce, yang memudahkan Anda mengelola produk, pembayaran, dan pengiriman dengan mudah.

Untuk solusi yang lebih praktis, Anda bisa menggunakan Paket Managed Hosting untuk WooCommerce dari Hostinger. Dengan harga mulai dari Rp45900.00/bulan, paket ini sudah mencakup domain gratis selama satu tahun, SSL unlimited, backup mingguan, update otomatis, serta berbagai tool AI yang memudahkan Anda membuat dan mengelola website.

Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk membuat website dropshipping menggunakan WordPress:

  1. Dapatkan paket WooCommerce hosting. Di Hostinger, paket ini sudah mencakup penginstalan WordPress dan WooCommerce secara otomatis. Setelah itu, pilih nama domain yang mencerminkan brand Anda. Apabila membutuhkan inspirasi, silakan baca panduan kami tentang cara memilih nama domain yang tepat.
  2. Buat halaman utama website. Siapkan halaman-halaman utama seperti Beranda, Toko, Tentang Kami, dan Kontak. Anda bisa menggunakan tema khusus WooCommerce yang biasanya sudah dilengkapi dengan fungsionalitas toko online dan integrasi yang lancar dengan plugin ini.
  3. Tambahkan navigasi yang jelas. Buat kategori untuk mempermudah pencarian produk di website Anda, misalnya berdasarkan jenis atau tujuannya. Buat menu utama yang menampilkan semua halaman dan kategori penting guna membantu pelanggan menemukan apa yang mereka cari. Lihat panduan kami untuk mempelajari cara menambahkan halaman ke menu WordPress.
  4. Konfigurasikan pengaturan toko. Kelola hal-hal terkait produk, pembayaran, dan pengiriman. Untuk bisnis dropship, aktifkan fitur penerusan pesanan otomatis ke supplier dan notifikasi email agar pelanggan tahu status pesanan mereka. Untuk lebih jelasnya, silakan simak tutorial WooCommerce kami.
  5. Upload produk dan optimalkan etalase Anda. Pastikan setiap produk memiliki deskripsi, harga, dan informasi pengiriman yang jelas. Gunakan metadata seperti tag, kategori, dan kata kunci yang SEO-friendly agar produk Anda mudah ditemukan lewat mesin pencari. Tambahkan gambar berkualitas dan ulasan pelanggan untuk meningkatkan kepercayaan calon pembeli. Agar prosesnya lebih cepat efisien, Anda bisa menggunakan AI generator deskripsi gambar Hostinger.

4. Bangun identitas brand bisnis

Selain memilih niche, branding yang kuat bisa membantu bisnis Anda lebih unggul dari kompetitor. Semakin unik brand Anda, semakin besar kemungkinan audiens mengingat dan membeli produk dari Anda.

Untuk bisnis dropship, berikut langkah-langkah yang bisa dicoba untuk membangun brand yang kuat:

  • Hadirkan sesuatu yang unik dari brand Anda. Berikan manfaat atau fitur khusus yang bisa pelanggan dapatkan dari brand Anda, tapi tidak dari brand lainnya. Promosikan penawaran ini dalam seluruh strategi marketing dan upaya Anda membangun brand.
  • Buat nama bisnis yang mudah diingat. Pelanggan cenderung mengingat nama yang mudah diucapkan dan diketik. Apabila perlu bantuan, gunakan tool AI untuk mencari ide nama bisnis.
  • Pilih warna identitas brand yang estetik. Padukan warna-warna yang saling melengkapi, menunjukkan ciri khas bisnis, dan menarik bagi target pasar. Simak artikel kami tentang kombinasi warna website untuk mempelajarinya lebih lanjut.
  • Buat logo yang simpel namun menarik. Calon pembeli harus langsung bisa mengenali bisnis Anda dan produk yang dijual hanya dengan melihat logonya. Untuk membuat logo tanpa ribet, gunakan AI logo maker dari Hostinger.
  • Gunakan font yang khas dan mudah dibaca. Untuk logo, gunakan jenis huruf yang khas dan bisa menjadi identitas brand. Sementara itu, pilih font keren yang mudah dibaca, serta visual media sosial, buletin email, dan elemen lain yang familiar.

5. Atur dan kelola sisi keuangan bisnis

Sebaiknya pisahkan keuangan pribadi dan bisnis Anda sejak awal. Hal ini penting agar Anda bisa memantau pemasukan dan pengeluaran bisnis secara lebih mudah. Selain itu, pengelolaan yang teratur akan memudahkan Anda mengurus hal-hal terkait pajak atau hukum.

Langkah-langkahnya bisa berbeda-beda tergantung pada industri dan wilayah target pasar Anda, jadi konsultasikan dengan ahli keuangan kepercayaan Anda untuk menyiapkan semuanya dari sisi legal dan administratif.

Secara umum, pastikan Anda menyiapkan hal-hal berikut untuk bisnis dropshipping Anda:

  • Rekening bank bisnis. Buka rekening atas nama brand Anda dan gunakan hanya untuk transaksi bisnis, seperti menerima pembayaran pelanggan dan membayar supplier.
  • Izin resmi sebagai reseller. Anda mungkin perlu izin reseller resmi untuk menjual produk dari brand tertentu. Tanyakan kepada pihak brand tersebut untuk mencari tahu apakah Anda membutuhkannya.
  • Pajak penjualan atau PPN. Pastikan untuk meninjau peraturan pajak dari supplier sehingga Anda bisa menyertakannya dalam perhitungan harga produk Anda.
  • Biaya maintenance. Jangan lupa untuk menganggarkan biaya platform dan biaya pemasaran agar Anda bisa menutup biaya yang mungkin muncul di kemudian hari.

6. Tinjau peraturan hukum bisnis dropship

Penting! Jangan gunakan informasi di artikel ini sebagai satu-satunya referensi hukum Anda. Bagian ini hanya menjelaskan secara umum faktor-faktor hukum yang perlu Anda pertimbangkan. Sebaiknya berkonsultasilah dengan pihak profesional untuk menentukan struktur bisnis yang tepat.

Berikutnya, apabila ingin mengembangkan bisnis dropship menjadi perusahaan sendiri, Anda perlu mengurus legalitas dan perizinannya. Cari tahu apakah ada izin bisnis khusus yang dibutuhkan untuk beroperasi.

Biasanya, Anda akan memerlukan NPWP Usaha Dagang untuk mempermudah urusan pajak dan transaksi grosir.

Kemudian, pertimbangkan untuk membentuk struktur bisnis yang sah guna menghindari masalah hukum. Struktur yang jelas juga bisa membuka peluang untuk bekerja sama dengan supplier dan mitra yang lebih baik.

Ada 3 struktur bisnis yang paling umum di Indonesia:

  • Kepemilikan tunggal. Dengan struktur ini, perpajakan bisnis dropship akan dikenakan juga pada penghasilan pribadi Anda. Opsi ini berisiko karena bisnis menjadi terikat secara hukum dengan aset pribadi.
  • Perseroan Terbatas (PT). Struktur bisnis ini memisahkan aset pribadi dan bisnis, sehingga aset pribadi Anda tidak akan terkena masalah apabila terjadi masalah hukum dengan bisnis. Namun, urusan perpajakannya juga akan berbeda dari pajak pribadi.
  • Persekutuan Komanditer (CV). Seperti PT, opsi ini mendaftarkan bisnis Anda sebagai entitas hukum sendiri. Namun, perusahaan dimiliki oleh lebih dari satu pihak, di mana satu pihak mengerjakan operasional bisnis dan pihak lainnya sebagai pemberi modal.

Selain mendaftarkan struktur bisnis, buatlah halaman website berikut di toko online Anda untuk pengalaman pengguna yang lebih baik:

  • Kebijakan pengembalian uang. Halaman ini bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan karena menunjukkan bahwa bisnis dropship Anda adalah tempat yang aman untuk bertransaksi. 
  • Kebijakan retur atau penukaran barang. Banyak pelanggan yang merasa ragu untuk membeli produk secara online karena mereka tidak bisa langsung mencobanya. Halaman ini bisa meyakinkan pelanggan dengan menunjukkan bahwa mereka boleh mengembalikan atau menukar produk kalau merasa kurang cocok.
  • Syarat dan ketentuan. Informasikan batasan-batasan bisnis Anda serta lindungi dari tuntutan hukum dengan membuat dokumen yang menjelaskan hak dan kewajiban perusahaan Anda dan pelanggan.
  • Kebijakan privasi. Dokumen ini menunjukkan keseriusan Anda dalam menjaga data pribadi pelanggan. Jelaskan bagaimana data pengguna disimpan, digunakan, atau diungkapkan dalam bisnis Anda.

7. Promosikan bisnis dropshipping Anda

Setelah mengonlinekan website dan memenuhi persyaratan hukum yang berlaku, saatnya mempromosikan bisnis Anda untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan dan keuntungan. 

Dengan digital marketing, Anda bisa memasarkan bisnis melalui berbagai saluran pemasaran. Beberapa metode yang bisa diterapkan untuk meningkatkan traffic website dan meningkatkan penjualan adalah: 

  • SEO (Search Engine Optimization). Terapkan strategi SEO terbaik agar website Anda mendapatkan peringkat tinggi dan lebih mudah ditemukan pembaca melalui mesin pencari seperti Google. Simak tipsnya di artikel kami tentang cara SEO WordPress.
  • Membuat blog. Buat konten yang menunjukkan manfaat produk Anda bagi audiens. Misalnya, tulis artikel atau tutorial yang menjelaskan cara menggunakan item yang Anda jual. 
  • Email marketing. Buat mailing list dengan menampilkan form langganan di toko Anda dan menawarkan diskon khusus pengguna baru. Beberapa contoh email yang bisa Anda kirim untuk promosi adalah rilis produk baru dan pengumuman diskon.
  • Social media marketing. Bagikan produk di media sosial untuk menjangkau lebih banyak calon pelanggan. Platform visual seperti Instagram dan TikTok cocok untuk Anda yang baru memulai.
  • Referral marketing. Apabila sudah berhasil menjual beberapa produk, lanjutkan dengan strategi referral marketing. Nantinya, Anda perlu meminta pelanggan untuk membagikan link produk Anda sebagai referral kepada teman atau keluarga mereka. Setiap kali ada penjualan dari link tersebut, pelanggan akan mendapatkan komisi, biasanya 10-20% dari harga produk.
  • Affiliate marketing. Metode ini mirip dengan referral, tapi mengharuskan pelanggan membuat konten yang mempromosikan produk Anda, dengan jumlah komisi yang biasanya lebih tinggi. 
  • Performance marketing. Tingkatkan exposure bisnis dengan membeli slot iklan di platform seperti Google Ads atau Facebook Ads. Meskipun mungkin cukup mahal, platform ini memiliki sistem penargetan audiens yang canggih sehingga Anda bisa menjangkau pelanggan yang tepat dengan lebih mudah. 

Beberapa pemilik bisnis terkadang juga menampilkan produknya di website dan marketplace online sekaligus. Dengan begitu, mereka bisa menjangkau lebih banyak pelanggan di platform yang lebih disukai segmen pelanggan tertentu.

Apa keuntungan bisnis dropship?

Dengan menjadi dropshipper, Anda bisa mencoba menjalankan bisnis dengan risiko rendah, apalagi kalau baru memulai. Berikut adalah keuntungan bisnis dropshipping:

  • Modal kecil dan pengelolaan minimal. Dropship tidak mengharuskan Anda membeli dan menyimpan stok barang jualan lebih dulu. Anda juga bisa langsung berjualan tanpa harus memproduksi barang jualan sendiri.
  • Risiko rendah. Anda bisa memiliki banyak item tanpa perlu khawatir dengan biaya produksi atau stoknya. Apabila beberapa barang dirasa kurang laku, Anda bisa langsung menggantinya dengan barang lain.
  • Lokasi fleksibel. Karena tidak perlu mengawasi proses produksi, Anda pun bisa menjalankan bisnis dari mana saja secara online. Namun ingat, dropshipper perlu menjaga komunikasi dengan supplier dan pelanggan.
  • Mudah dikembangkan sesuai kebutuhan. Karena supplier akan menangani pengiriman barang, Anda pun tidak perlu khawatir dengan pesanan yang terus bertambah seiring dengan perkembangan bisnis.

Meski begitu, Anda juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut sebelum memulai usaha dropship:

  • Sangat mengandalkan supplier. Dropshipper sangat bergantung pada supplier untuk membuat, mengemas, dan mengirimkan produk berkualitas yang berkualitas. Apabila ada masalah kualitas barang, kemasan yang jelek, atau pengiriman yang lama, Anda tidak bisa mengatasinya secara langsung.
  • Informasi stok kurang jelas. Terkadang, supplier mungkin tidak menginformasikan stok barang terkini kepada Anda. Jadi, sebaiknya selalu tanyakan stok barang yang akan dijual untuk menghindari kekecewaan pelanggan akibat barang yang kosong di toko Anda.

Hal-hal yang harus dihindari dalam bisnis dropship

Ada beberapa hal yang membuat bisnis dropship gagal. Saat memulai bisnis dropshipping, pastikan untuk menghindari hal-hal berikut:

  • Memilih niche yang salah. Dengan segmen pasar yang terlalu luas atau kompetitif, mungkin sulit bagi Anda untuk menarik perhatian pelanggan. Lakukan riset pasar yang mendetail untuk membantu Anda menemukan niche yang tepat. 
  • Kurangnya branding dan pemasaran. Sangat umum menemukan dropshipper lain yang menjual produk yang sama dengan Anda. Oleh karena itu, branding yang kuat sangat penting agar Anda memiliki nilai lebih dari pesaing.
  • Kualitas website dan hosting kurang bagus. Hosting yang cepat dan aman menjamin pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi pelanggan. Jadi, pilihlah hosting yang optimal untuk website dropship Anda.
  • Website kurang dioptimasi untuk pelanggan. Lakukan usability testing website secara rutin untuk melihat area mana yang tampaknya kurang disukai pengunjung, lalu optimalkan website berdasarkan data tersebut untuk meningkatkan konversi.  
  • Kurangnya dukungan pelanggan. Tambahkan formulir kontak atau live chat untuk berkomunikasi dengan pelanggan kalau mereka membutuhkan bantuan atau ingin memberikan masukan tentang produk Anda.
  • Kurangnya komunikasi dengan supplier. Jalin relasi dan komunikasi rutin dengan perwakilan mereka untuk mengantisipasi masalah pengiriman atau stok.

Kesimpulan

Dropshipping adalah salah satu model bisnis praktis bagi Anda yang ingin memulai bisnis online tanpa harus menyetok barang lebih dulu. Risikonya yang rendah juga menjadikan usaha ini cocok bagi Anda yang belum berpengalaman atau memiliki budget pas-pasan.

Untuk membantu Anda mengingat, ini cara menjadi dropshipper untuk pemula yang bisa Anda coba:

  1. Pilih niche dan produk yang akan dijual.
  2. Mencari dan memilih supplier tepercaya.
  3. Buat website toko online.
  4. Mulai kembangkan brand Anda.
  5. Tentukan struktur bisnis.
  6. Urus dan dapatkan izin bisnis.
  7. Promosikan bisnis dropship.

Semoga artikel ini membantu Anda mempelajari cara menjadi dropshipper yang sukses dan memulai usaha dropship, ya. Apabila masih memiliki pertanyaan atau saran, jangan ragu untuk menyampaikannya lewat komentar!

Tanya jawab (FAQ) cara menjadi dropshipper

Apakah usaha dropship mudah?

Dropship adalah salah satu ide bisnis online termudah dengan risiko rendah karena Anda tidak perlu menangani stok dan pengiriman barang. Cukup pilih niche dan supplier tepercaya, buat website toko, lalu mulai pasarkan produk.

Apakah dropship menguntungkan?

Ya, tentu saja. Dropship bisa cukup menguntungkan karena risikonya yang rendah. Selain itu, karena tidak harus menangani logistik, Anda punya banyak peluang untuk mengembangkan bisnis tanpa harus menyiapkan banyak modal.

Berapa keuntungan usaha dropship?

Dropshipper bisa mendapatkan keuntungan 50% lebih banyak daripada bisnis yang harus membeli barang dan stok produk sendiri. Anda juga tidak perlu menyewa gudang, sehingga modalnya bisa lebih rendah daripada model bisnis lain.

Apakah bisa usaha dropship tanpa modal?

Secara teknis, ya, karena Anda bisa mulai menjual produk tanpa menyetoknya. Beberapa marketplace juga menyediakan platform gratis untuk membuat toko. Namun, Anda perlu bersaing dengan banyak brand yang menjual barang serupa. Itulah mengapa sebaiknya Anda punya website sendiri yang tidak membebankan biaya transaksi.

Author
Penulis

Faradilla Ayunindya

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.