Cara memilih port SMTP yang tepat untuk layanan email

Cara memilih port SMTP yang tepat untuk layanan email

Memilih port SMTP yang tepat sangat penting saat menyiapkan server email. Sebab, port ini berperan penting dalam pengiriman email. Konfigurasi server yang salah bisa menyebabkan error saat mengirim dan menerima email.

Namun, menentukan Port SMTP yang perlu digunakan akan bergantung pada kebutuhan spesifik Anda. Beberapa port SMTP yang paling umum adalah port 25, 465, 587, dan 2525. Port 587 dianggap yang paling aman.

Di artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu port SMTP beserta jenis-jenisnya. Kami juga akan menjelaskan fungsi dan fitur-fiturnya untuk membantu Anda memilih port server SMTP yang tepat.

Port SMTP adalah port khusus di server yang digunakan oleh SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk berkomunikasi. Port ini berfungsi sebagai endpoint komunikasi yang menangani transfer data email melalui SMTP saat dikirimkan dari satu server ke server lainnya.

Apa fungsi port SMTP?

Sebelum membahas fungsi port SMTP, mari kita pelajari dulu apa itu SMTP, port SMTP, dan port server SMTP.

  • SMTP – serangkaian aturan yang menentukan cara email dikirim dan diterima.
  • Port SMTP – port khusus di server yang digunakan SMTP untuk berkomunikasi.
  • Port server SMTP – endpoint komunikasi yang menangani transfer informasi dari satu server ke server lainnya.

Untuk mulai menggunakan outgoing server (server keluar), Anda harus mengonfigurasi akun email Anda. Untuk melakukannya, masukkan alamat IP dan nomor port host untuk mengarahkan email Anda.

Ada beberapa tahapan yang dilalui email sebelum sampai ke penerima:

  • Pengiriman email – mengirimkan email ke server email keluar melalui SMTP. Jadi, Anda harus menentukan port mana yang akan digunakan.
  • SMTP relay – mengirimkan pesan di antara dua server email. Pengguna tidak perlu mengonfigurasi port untuk relay SMTP karena sudah menggunakan port default.
  • Penerimaan email – email sampai di server penerima. Proses ini ditangani oleh IMAP (Internet Message Access Protocol) atau POP3 (Post Office Protocol 3).

Saran bacaan

Lihat artikel kami tentang perbedaan POP3, IMAP, dan SMTP untuk mempelajari protokol-protokol email ini lebih lanjut.

Port SMTP mana yang harus Anda gunakan?

Setiap port SMTP mendukung setidaknya satu tingkat enkripsi. Misalnya, enkripsi SSL/TLS menentukan keamanan pengiriman email.

Pastikan untuk memilih port SMTP yang paling cocok untuk kebutuhan Anda dalam hal keamanan.

Ada empat tingkat enkripsi yang umum diterapkan:

  • Secure Sockets Layer (SSL) – teknologi ini sudah tidak digunakan lagi dan digantikan oleh TLS. SSL berfungsi untuk melindungi transmisi email antara dua server SMTP.
  • Transport Layer Security (TLS) – teknologi baru pengganti SSL, mengenkripsi traffic internet menggunakan sistem yang lebih modern dan aman.
  • Opportunistic TLS (STARTTLS) – meningkatkan koneksi yang tidak aman menjadi aman menggunakan SSL/TLS.
  • Null (NONE) – tidak menyediakan enkripsi apa pun.

Berikut adalah tabel perbandingan untuk port SMTP dan jenis tingkat enkripsinya:

SMTP (Server Email Keluar)
Nomor port: 465Nomor port: 587Nomor port: 25Nomor port: 2525
Enkripsi: SSLEnkripsi: STARTTLSEnkripsi: NONEEnkripsi: TLS

Tips berguna

Di hPanel, Anda bisa memeriksa konfigurasi email default akun Anda melalui bagian Email → Nama Domain → Pengaturan konfigurasi.

Port SMTP 25

Port 25 adalah port SMTP default untuk mengirim dan menerima email. Port ini menggunakan TCP (Transmission Control Protocol) untuk membuat koneksi antara dua komputer.

Port SMTP 25 ideal untuk menguji koneksi Anda atau mengatasi masalah terkait konfigurasi email.

Namun, port 25 memiliki beberapa kekurangan. Meskipun masih diakui sebagai port SMTP default oleh IANA (Internet Assigned Numbers Authority), kami tidak menyarankan port ini sebagai saluran pengiriman surat karena sering digunakan untuk mengirimkan spam dan malware.

Port SMTP standar ini juga tidak mengenkripsi pesan sehingga informasi dikirimkan dalam teks biasa. Penjahat cyber bisa menyadap data tidak terenkripsi yang dikirim melalui port 25, yang mungkin menimbulkan banyak celah keamanan SMTP.

Akibatnya, banyak provider email hosting dan penyedia layanan internet (ISP) yang memutuskan untuk memblokir pesan email mencurigakan yang dikirim melalui traffic port 25.

Port SMTP 465

IANA memperkenalkan port 465 sebagai versi upgrade dari port 25. Namun, IETF (Internet Engineering Task Force) tidak pernah secara resmi mendukung port 465 sebagai port SMTP resmi.

Versi baru ini memfasilitasi pengiriman email yang aman melalui SMTPS (Simple Mail Transfer Protocol over SSL). Pengiriman email melalui port 465 pun dienkripsi dengan aman menggunakan sertifikat SSL atau TLS.

Sayangnya, port SMTP 465 juga sudah tidak update dan tidak lagi menjadi standar port pengiriman email yang disetujui. Kami hanya merekomendasikannya kalau provider layanan hosting atau email Anda memerlukan protokol tersebut.

Port SMTP 587

Port SMTP 587 diperkenalkan sebagai pengganti saluran 465. IANA dan IETF mengakuinya sebagai port pengiriman email default saat ini.

Port SMTP 587 juga mendukung STARTTLS, yang berfungsi dengan enkripsi SSL dan TLS.

STARTTLS adalah perintah protokol yang diterbitkan antara suatu program email dan server. Perintah ini mengenkripsi informasi yang dikirimkan melalui koneksi TLS, serta menyediakan autentikasi SMTP untuk mengakses server email.

Hasilnya, port 587 memungkinkan pengiriman pesan yang aman dan melindungi pengguna dari spam dan malware.

Port 587 saat ini adalah pilihan port SMTP terbaik. Dibandingkan dengan port lainnya, port 587 mekanisme keamanan email yang lebih kuat.

Namun, ada beberapa masalah yang mungkin timbul ketika menggunakan port 587 untuk SMTP.

Karena masih tergolong baru, tidak semua server email mendukung port 587. Beberapa server bahkan mungkin memblokir traffic port 587 untuk mencegah spam.

Port ini mungkin juga lebih lambat dibandingkan dengan yang lain karena memiliki lapisan enkripsi tambahan.

Tips berguna

Apabila ingin menggunakan port 587 untuk SMTP, cek apakah penyedia email Anda mendukungnya. Kalau port 587 tidak didukung, Anda bisa memilih port lainnya, seperti port 25 atau port 465. Selain itu, kalau menggunakan firewall, Anda mungkin perlu mengonfigurasinya untuk mengaktifkan traffic di port 587.

Port SMTP 2525

Port 2525 adalah protokol modern yang digunakan untuk membuat koneksi ke server mail SMTP. Port ini merupakan opsi yang aman karena mendukung enkripsi TLS untuk transmisi data.

Di samping itu, port ini sering digunakan karena didukung oleh banyak ESP, ISP, dan layanan web hosting cloud. Terkadang, port ini juga digunakan untuk mengonfigurasi VPS (virtual private server).

Port 2525 biasanya menjadi alternatif saat mengalami masalah koneksi dengan pengiriman SMTP. Misalnya, kalau Anda menggunakan port 587 namun koneksi diblokir atau ditolak, Anda bisa beralih ke port 2525.

Namun, port 2525 bukan termasuk saluran standar. IANA dan IETF tidak mengakuinya sebagai metode SMTP resmi. Beberapa penyedia email dan provider web hosting juga tidak mendukungnya.

Sebagai contoh, Hostinger hanya menggunakan port 465 dan 587 untuk pengiriman SMTP. Kami tidak lagi mendukung port 2525 sejak tahun 2017.

Menggunakan SMTP di Hostinger

Anda bisa membuat akun email di Hostinger menggunakan email Hostinger. Selain itu, Anda bisa memilih untuk menggunakan skrip PHP kustom atau mail client untuk mengirim email.

Apabila memilih mail client atau perangkat tertentu, Anda harus mengonfigurasi pengaturannya menggunakan informasi SMTP dari layanan email pilihan Anda.

Kalau menggunakan Email Hostinger, berikut cara mengakses informasi SMTP di hPanel dan mengonfigurasikan klien email Anda:

  1. Masuk ke hPanel Anda dan buka bagian Email dari sidebar.
  2. Pilih alamat email Anda dengan mengkliknya.
  1. Klik opsi Hubungkan Aplikasi & Perangkat dari sidebar dan temukan bagian Pengaturan Konfigurasi.
opsi hubungkan aplikasi dan perangkat di menu email hpanel
  1. Catat informasi Server keluar (SMTP) Anda, termasuk hostname, port, dan dukungan SSL/TLS.
  1. Buka pengaturan mail client Anda untuk mengonfigurasi SMTP yang diperlukan. Misalnya, kalau Anda menggunakan WP Mail SMTP, buka bagian Mailer dan pilih SMTP Lainnya.
  1. Scroll ke bawah dan isi formulir Other SMTP dengan informasi dari hPanel Anda. Masukkan hostname SMTP, tingkat enkripsi, dan port Anda.
  1. Klik Save settings (Simpan Pengaturan).

Untuk memastikan SMTP dikonfigurasi dengan benar, coba kirim email uji coba dari mail client Anda menggunakan layanan Hostinger. Apabila terjadi masalah enkripsi email, coba informasi berikut ini:

Tingkat enkripsi: TLS or STARTTLS
Nomor port SMTP: 587
Hostname: smtp.hostinger.com

Kesimpulan

SMTP adalah protokol yang berfungsi untuk mengirim email di internet. Sementara itu, port SMTP adalah endpoint komunikasi jaringan antara server-server email yang digunakan untuk mengirim dan menerima email, membantu mengarahkan pesan ke server yang benar.

Penting untuk memilih port host yang tepat agar email Anda bisa dikirimkan dengan aman. Berikut adalah beberapa port SMTP yang umum digunakan:

  • Port 25 – port pengiriman email default. Namun, tidak disarankan untuk menggunakan port ini karena tidak memiliki mekanisme enkripsi. Saat ini, port 25 kebanyakan digunakan sebagai port relay pesan.
  • Port 465 – dimaksudkan sebagai port SMTP yang aman, karena menggunakan enkripsi SSL. Namun, IANA berhenti mendukung protokol ini dan menggantinya dengan enkripsi STARTTLS.
  • Port 587 – penerus port 465 dan saluran transmisi default untuk SMTP. Port 587 memungkinkan proses pengiriman email yang aman menggunakan enkripsi STARTTLS.
  • Port 2525 – port alternatif yang bisa Anda gunakan saat ada masalah koneksi dengan port 587. Namun, IANA dan IETF tidak mengakuinya sebagai port SMTP resmi.

Semoga artikel ini berhasil membantu Anda memilih port SMTP yang tepat untuk email Anda, ya. Apabila masih memiliki pertanyaan atau saran, silakan sampaikan lewat kolom komentar di bawah artikel ini.

Author
Penulis

Faradilla Ayunindya

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.