10 distro Linux terbaik untuk pemula dan profesional 2025

Distribusi Linux, atau distro, adalah sistem operasi yang dikembangkan dari kernel Linux. Setiap distribusi memiliki keunggulannya sendiri dalam hal fitur, performa, dan pengalaman pengguna yang dihadirkannya.
Dengan lebih dari ribuan distro yang tersedia, Anda mungkin bingung menentukan pilihan, terutama kalau memerlukan fitur tertentu.
Tapi tenang, banyaknya pilihan ini justru membantu Anda dalam menemukan distro Linux terbaik sesuai kebutuhan spesifik Anda, baik untuk sehari-hari maupun tugas profesional. Di artikel ini, kami sudah menyiapkan rekomendasi distribusi Linux terbaik yang bisa Anda pilih untuk berbagai penggunaan.
Langsung simak daftarnya di bawah ini yuk!
10 distro Linux terbaik
Di bagian ini, kami akan membahas distro Linux terbaik untuk tugas-tugas tertentu, termasuk pengujian keamanan, pengembangan software, atau pengelolaan VPS (virtual private server).
Kami akan menjelaskan fitur utama setiap distro, penggunaan, dan efisiensi resourcenya sehingga Anda bisa menentukan opsi yang tepat sesuai kebutuhan Anda.
1. Ubuntu Server
- Harga: gratis; tersedia paket dukungan berbayar opsional mulai dari $25 (sekitar Rp425.000)
- Paling cocok untuk: Bisnis kecil hingga lingkungan perusahaan skala besar yang memerlukan deployment server yang bisa diatur sesuai kebutuhan
Ubuntu Server, yang dikembangkan oleh Canonical, adalah OS populer untuk lingkungan server. Ubuntu digemari karena kemudahan pengaturannya dan fitur keamanan lengkap yang disesuaikan untuk pusat data perusahaan.
Sistem operasi Ubuntu Server didasarkan pada Debian sehingga performanya cukup stabil, menyediakan update reguler, serta kompatibel dengan banyak hardware, mendukung arsitektur seperti ARM, x86, Power, s390x, dan RISC-V.
Versi LTS (Long-Term Support) Ubuntu Server menyediakan update keamanan dan maintenance gratis selama 5 tahun, dengan opsi untuk memperpanjang dukungan hingga 10 tahun melalui Ubuntu Pro.
Di sampnig itu, Ubuntu Server memang dirancang agar mudah diatur sesuai kebutuhan sehingga mampu menangani beban kerja secara efisien, mulai dari server internal perusahaan hingga korporasi. Hasilnya, Ubuntu sangat cocok untuk administrator dan engineer DevOps yang ingin menerapkan berbagai aplikasi server.
Fitur utama:
- Web server – ideal untuk menghosting website dan aplikasi web.
- Cloud computing – integrasi tanpa masalah dengan layanan cloud untuk deployment yang bisa diatur sesuai kebutuhan.
- Container – dukungan untuk Docker dan Kubernetes memungkinkan fitur container bagi aplikasi.
- Lingkungan perusahaan – cocok untuk bisnis yang memerlukan solusi server yang terjamin, aman, dan hemat biaya.
2. Kali Linux
- Harga: gratis
- Paling cocok untuk: staf profesional keamanan cyber, ethical hacker, dan penetration tester yang memerlukan OS khusus untuk keamanan.
Kali Linux adalah distro berbasis Debian yang dirancang untuk ethical hacking, penelitian keamanan, dan penetration test tingkat lanjut.
Dikembangkan oleh Offensive Security, distribusi ini dilengkapi dengan lebih dari 600 tool khusus untuk forensik digital, analisis jaringan, dan penilaian kerentanan.
Distro ini disukai di kalangan ahli keamanan cyber karena rangkaian toolnya yang lengkap dan fleksibilitasnya. Kali Linux berguna untuk melakukan investigasi forensik, audit keamanan yang mendetail, dan penilaian keamanan jaringan nirkabel.
Namun, distro ini lebih ideal bagi pengguna yang memiliki pengetahuan tingkat lanjut tentang Linux dan tips keamanan cyber; tidak direkomendasikan untuk pengguna biasa atau yang belum berpengalaman.
Fitur utama:
- Toolset yang lengkap – menyertakan lebih dari 600 tool yang sudah diinstal secara default untuk berbagai tugas keamanan, seperti penetration test, penelitian keamanan, dan reverse engineering.
- Mudah dikustomisasi – cukup fleksibel untuk disesuaikan dengan kebutuhan spesifik, mendukung berbagai lingkungan desktop seperti GNOME, KDE, dan Xfce.
- Kemampuan Live Boot – memungkinkan pengguna menjalankan OS langsung dari drive USB atau CD tanpa penginstalan sehingga bisa digunakan secara portabel dan lebih praktis .
- Update reguler – menyediakan update rutin untuk memastikan ketersediaan tool keamanan dan patch terbaru, mengikuti perkembangan masalah keamanan cyber yang terus bertambah canggih.
3. Linux Mint
- Harga: gratis
- Paling cocok untuk: pemula dan pengguna berpengalaman yang membutuhkan OS yang mudah digunakan dengan tampilan yang familiar
Linux Mint adalah distro populer yang dikenal dengan tampilan yang user-friendly dan kemudahan penggunaannya, terutama di kalangan pengguna baru. Didasarkan pada Ubuntu dan Debian, distro ini memiliki stabilitas seperti kedua OS tersebut, serta repositori software yang lengkap.
Selain itu, Linux Mint dirancang agar langsung bisa digunakan, menyertakan aplikasi penting secara default untuk penggunaan yang lebih mudah di desktop.
Distribusi ini banyak disukai oleh pengguna yang sebelumnya adalah pengguna Windows karena tampilannya yang intuitif dan dukungan multimedia yang lengkap.
Linux Mint menyediakan tiga sistem desktop utama:
- Cinnamon – dikembangkan oleh tim Linux Mint, Cinnamon adalah update modern bagi desktop tradisional, yang menghadirkan pengalaman yang mudah dan efisien.
- MATE – lanjutan dari GNOME 2, MATE menyediakan sistem desktop tradisional yang ringan dan sangat mudah disesuaikan.
- Xfce – dikenal karena kecepatannya dan penggunaan resource sistem yang rendah, Xfce ideal untuk hardware versi lama atau pengguna yang memerlukan OS yang ringan.
Fitur utama:
- Dukungan komunitas – memiliki komunitas yang aktif dan dokumentasi lengkap yang menyediakan bantuan dan resource untuk berbagai masalah.
- Berbasis Ubuntu/Debian – aman, stabil, dan menyediakan akses ke repositori software yang lengkap.
- Dukungan multimedia – menyertakan codec multimedia yang sudah terinstal sehingga langsung bisa digunakan tanpa setup yang ribet.
- Stabil – memprioritaskan penggunaan yang stabil dan andal, terutama dengan rilis LTS-nya.
4. Fedora
- Harga: gratis
- Paling cocok untuk: developer yang mencari fitur canggih, update cepat, serta platform pengembangan dan deployment software yang lengkap.
Disponsori oleh Red Hat, Fedora adalah distribusi Linux yang populer karena stabilitasnya dan komitmennya untuk menghadirkan teknologi terbaru. Distro ini merupakan area uji coba untuk inovasi yang mungkin diterapkan pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL).
Fedora menyediakan beberapa edisi untuk berbagai penggunaan:
- Fedora Workstation – dirancang untuk pengguna desktop, menyediakan lingkungan desktop GNOME yang disempurnakan dan rangkaian tool pengembangan yang lengkap sehingga ideal untuk komputasi umum dan pengembangan software.
- Fedora Server – dioptimalkan untuk deployment server, edisi ini menghadirkan teknologi data center terbaru dan sistem modular sehingga pengguna bisa menginstalnya sesuai kebutuhan spesifik.
- Fedora CoreOS – sistem operasi ringan dengan update otomatis, yang dirancang untuk menjalankan beban kerja dalam container dengan aman dan sesuai kebutuhan.
- Fedora Silverblue – sistem operasi desktop yang tidak bisa diubah, yang menyediakan sistem yang andal dan konsisten untuk alur kerja yang perlu menggunakan container.
Fitur utama:
- Tool pengembangan – Fedora menyediakan tool dan teknologi pengembangan terbaru, memastikan developer bisa mengakses resource yang paling canggih.
- Containerization – dukungan yang stabil untuk Docker dan Kubernetes menjadikan Fedora cocok untuk aplikasi berbasis container.
- Kustomisasi modular – Fedora merupakan sistem yang modular sehingga penginstalannya bisa disesuaikan untuk memenuhi persyaratan tertentu, mulai dari pengembangan hingga penggunaan server.
- Keamanan – update rutin dan langkah-langkah keamanan yang ketat memastikan sistem pengguna selalu aman.
5. Debian
- Harga: gratis
- Paling cocok untuk: pengguna yang membutuhkan OS desktop, server, dan sistem terintegrasi yang stabil dan serbaguna
Dibuat pada bulan Agustus 1993 oleh Ian Murdock, seorang software engineer dari AS, Debian adalah salah satu distro Linux tertua dan paling diakui. Dikenal karena stabilitas dan keandalannya, Debian berfungsi sebagai fondasi bagi banyak distro lainnya, termasuk Ubuntu.
Debian mendukung berbagai arsitektur hardware, termasuk prosesor 32-bit dan 64-bit, ARM, MIPS, PowerPC, dan IBM S/390, menjadikan OS ini kompatibel di berbagai sistem.
Distribusi Linux ini dikelola dalam tiga cabang utama, masing-masing menghadirkan tingkat stabilitas yang berbeda:
- Stable – direkomendasikan untuk sistem produksi, cabang ini menjalani pengujian ketat untuk memastikan keandalannya.
- Testing – mencakup versi software terbaru yang telah melewati pengujian awal, tapi mungkin belum diuji secara menyeluruh seperti cabang Stable.
- Unstable (Sid) – menyertakan software terbaru, cocok bagi developer dan pengguna yang mencari fitur terkini meskipun mungkin kurang stabil.
Fitur utama:
- Stabilitas dan keamanan yang baik – dikenal karena pengujian yang ketat dan komitmennya terhadap keamanan, Debian menghadirkan sistem operasi yang aman terjamin.
- Pengelolaan paket APT – Advanced Packaging Tool (APT) mempermudah penginstalan dan update paket software.
- Dukungan komunitas – memiliki komunitas besar yang terdiri dari developer dan pengguna yang turut berkontribusi dalam menyusun dokumentasi dan materi bantuan yang lengkap.
- Kustomisasi yang baik – Debian memungkinkan pengguna untuk mengonfigurasi sistemnya berdasarkan penggunaan khusus, mulai dari sistem desktop yang ringan hingga konfigurasi server yang kompleks.
6. Arch Linux
- Harga: gratis
- Paling cocok untuk: Pengguna tingkat lanjut yang memerlukan OS minimalis dengan konfigurasi sistem dan pemilihan software yang fleksibel
Arch Linux adalah distro Linux yang sering diupdate, dikenal karena praktis dan desainnya yang memprioritaskan pengguna. Model ini memastikan bahwa pengguna menerima update terus-menerus tanpa perlu upgrade ke versi baru.
OS ini menyediakan sistem dasar sehingga pengguna bisa mengembangkan lingkungannya sendiri cukup dengan menginstal software yang diperlukan.
Metode ini memungkinkan pengguna menyesuaikan dan mengontrol sistemnya secara lebih menyeluruh, yang sangat membantu apabila memerlukan konfigurasi manual yang lebih personal.
Fitur utama:
- Pacman package manager – Arch Linux menggunakan Pacman, package manager efisien yang mempermudah penginstalan, update, dan penghapusan software.
- Arch User Repository (AUR) – di luar repositori resmi, Arch menyediakan AUR, kumpulan paket yang dikirimkan oleh pengguna yang berbasis komunitas sehingga menambah ragam software yang tersedia.
- Model rolling-release (rilis kontinu) – Sistem rolling-release Arch memastikan akses yang berkelanjutan ke versi software terbaru tanpa upgrade besar.
- Dokumentasi yang lengkap – Arch Wiki menyediakan dokumentasi yang lengkap untuk hal-hal seputar pengaturan, kustomisasi, dan penyelesaian masalah.
7. Manjaro
- Harga: gratis
- Paling cocok untuk: pemula yang mencari OS yang mudah dengan keunggulan Arch Linux serta penginstalan dan maintenance yang praktis
Manjaro adalah distribusi Linux yang user-friendly, yang dikembangkan dari Arch Linux. OS ini menyediakan semua manfaat dari Arch, dengan proses penginstalan dan pengaturan yang lebih sederhana.
Distribusi ini hadir dalam berbagai versi resmi dan versi yang dikembangkan oleh komunitas, yang dikonfigurasikan secara default dengan lingkungan desktop seperti Xfce, KDE Plasma, dan GNOME.
Manjaro juga menyediakan dukungan langsung untuk berbagai hardware, termasuk tablet, ponsel, PC, laptop, dan komputer single-board.
Dikembangkan dari model rolling-release Arch Linux, Manjaro memungkinkan pengguna memilih sendiri komponen yang diperlukan dan menyesuaikan sistemnya sesuai kebutuhan.
Distro Linux ini menyertakan installer yang mudah digunakan, sistem desktop siap pakai, dukungan hardware yang lengkap, dan kernel yang mudah disesuaikan tanpa penyelesaian masalah yang rumit.
Fitur utama:
- Installer yang user-friendly – memudahkan proses penginstalan sehingga bisa diakses oleh pengguna baru distro berbasis Arch.
- Sistem desktop siap pakai – menyediakan lingkungan siap pakai seperti Xfce, KDE Plasma, dan GNOME, yang meningkatkan pengalaman pengguna.
- Dukungan hardware yang lengkap – OS ini mampu mengenali dan mendukung berbagai jenis hardware secara langsung sehingga tidak perlu konfigurasi manual yang ribet.
- Akses ke AUR – memungkinkan pengguna menginstal berbagai paket software sehingga meningkatkan fungsionalitas sistem.
8. Rocky Linux
- Harga: gratis
- Paling cocok untuk: lingkungan perusahaan dan pengguna yang membutuhkan OS stabil yang didukung komunitas dan kompatibel dengan RHEL
Rocky Linux adalah sistem operasi kelas perusahaan yang didukung oleh komunitas dan dikembangkan oleh Rocky Enterprise Software Foundation.
Dirancang sebagai rilis downstream yang kompatibel secara biner dengan RHEL, distro ini menyediakan alternatif yang open-source dan gratis bagi pengguna dan organisasi yang memerlukan OS yang stabil dan andal.
Rocky Linux dikembangkan karena adanya perubahan pada CentOS, yang dimaksudkan untuk menghadirkan platform yang konsisten dan tepercaya untuk aplikasi perusahaan.
Distro ini ideal untuk server, workstation, dan lingkungan cloud. Selain itu, Rocky Linux juga cocok untuk bisnis yang memerlukan sistem yang kompatibel dengan RHEL tanpa biaya lisensi terkait.
Fitur utama:
- Kompatibilitas RHEL – memiliki kompatibilitas biner dengan RHEL, memastikan migrasi yang lancar dan kompatibilitas aplikasi yang baik.
- Dukungan jangka panjang – menyediakan platform yang stabil dengan dukungan jangka panjang, sesuai siklus rilis RHEL untuk update keamanan dan maintenance yang lebih lama.
- Pengembangan yang didukung komunitas – dikembangkan dan dikelola oleh komunitas yang dinamis, mendorong kolaborasi dan peningkatan yang berkelanjutan.
- Performa tingkat perusahaan – menghadirkan performa andal yang sesuai untuk aplikasi dan beban kerja perusahaan.
9. openSUSE
- Harga: gratis; lisensi berbayar tersedia berdasarkan permintaan
- Paling cocok untuk: pengguna yang memerlukan distro Linux serbaguna yang stabil dan menyediakan akses ke software terbaru
openSUSE adalah distribusi Linux serbaguna yang ideal bagi pengguna pemula maupun pengguna profesional. OS ini menyediakan dua versi utama:
- openSUSE Leap – rilis stabil yang cocok untuk penggunaan skala perusahaan, yang menyediakan dukungan selama beberapa tahun. Versi ini memiliki basis kode yang sama dengan SUSE Linux Enterprise, memastikan performa yang terjamin dan dukungan jangka panjang.
- openSUSE Tumbleweed – rolling-release yang menyediakan update software terbaru dalam model pengiriman berkelanjutan. Versi ini ideal untuk pengguna yang lebih menyukai fitur terkini dan frekuensi update yang lebih sering.
openSUSE juga dikenal berkat tool manajemen sistemnya yang sangat baik, terutama YaST (Yet another Setup Tool) yang menyederhanakan konfigurasi dan administrasi sistem.
Selain itu, distro ini mendukung sistem file Btrfs yang canggih, menyediakan fitur seperti snapshot dan kemampuan rollback untuk sistem yang lebih andal dan perlindungan data yang lebih baik.
Fitur utama:
- Tool konfigurasi YaST – tool manajemen sistem lengkap yang menyederhanakan tugas konfigurasi dan administrasi.
- Sistem file Btrfs – meningkatkan integritas data dan pemulihan sistem dengan fitur seperti snapshot dan rollback.
- Snapper tool – mempermudah penanganan error atau perubahan yang tidak diinginkan dengan membuat dan mengelola snapshot sistem.
- Fitur keamanan yang tangguh – menyediakan dukungan enkripsi yang kuat dan mekanisme keamanan, termasuk AppArmor.
10. AlmaLinux
- Harga: gratis
- Paling cocok untuk: perusahaan dan developer yang mencari OS yang stabil dan kompatibel dengan RHEL, yang memprioritaskan dukungan komunitas dan keberlanjutan jangka panjang
AlmaLinux adalah distribusi Linux open-source dan gratis yang dikembangkan oleh AlmaLinux OS Foundation. Dibuat sebagai alternatif CentOS yang didukung komunitas, AlmaLinux menghadirkan platform yang stabil dan andal untuk aplikasi perusahaan.
Kompatibilitas binernya dengan RHEL memastikan integrasi yang lancar dan menyediakan dukungan untuk berbagai solusi perusahaan.
Sistem operasi ini dirancang untuk deployment server dan workstation sehingga cocok untuk bisnis yang memerlukan OS canggih tanpa biaya lisensi yang terkait.
Selain itu, komitmen jangka panjangnya terhadap dukungan menjadikannya sebagai pilihan yang aman untuk aplikasi dan beban kerja yang kritis.
Fitur utama:
- Stabilitas tingkat perusahaan – seperti Rocky Linux, AlmaLinux menghadirkan platform yang andal untuk aplikasi bisnis penting.
- Kompatibilitas biner dengan RHEL – memastikan integrasi yang lancar dengan aplikasi dan sistem berbasis RHEL.
- Dukungan jangka panjang – menyediakan siklus dukungan yang lama sehingga lebih stabil untuk perusahaan. AlmaLinux 8.x bahkan didukung hingga 2029.
- Pengembangan yang didukung komunitas – sistem ini didukung oleh AlmaLinux OS Foundation, meningkatkan kolaborasi untuk perbaikan dan inovasi yang berkelanjutan.
Bagaimana cara memilih distro Linux terbaik?
Distribusi Linux yang tepat harus sesuai dengan tujuan, preferensi, dan pengalaman teknis Anda. Berikut beberapa faktor penting yang bisa membantu Anda menentukan pilihan:
- Skill dan pengalaman Anda – beberapa distribusi, seperti Manjaro atau Linux Mint, termasuk user-friendly dan mudah dikonfigurasikan. Distro lainnya, seperti Arch Linux atau Kali Linux, lebih cocok untuk pengguna tingkat lanjut yang sudah terbiasa dengan konfigurasi manual dan tool command-line.
- Tujuan penggunaan – pertimbangkan rencana Anda untuk menggunakan Linux: setup desktop, pengembangan software, hosting server, atau pengujian keamanan. Setiap distro memiliki tujuan yang berbeda. Misalnya, Ubuntu Server dibuat untuk deployment server, sedangkan Kali Linux dirancang untuk penetration test.
- Kompatibilitas hardware – kalau Anda menggunakan Linux di perangkat versi lama atau berspesifikasi rendah, opsi yang ringan seperti Linux Mint berbasis Xfce atau Debian akan lebih cocok. Pastikan distro tersebut mendukung hardware Anda secara langsung agar tidak memerlukan konfigurasi manual tambahan.
- Komunitas dan dukungan – komunitas yang besar bisa membantu Anda mengatasi masalah dan mempelajari sistem pilihan Anda dengan lebih cepat. Distribusi yang sudah diakui seperti Ubuntu, Fedora, dan Debian memiliki dokumentasi yang lengkap dan forum aktif untuk mendapatkan bantuan dengan mudah.
- Frekuensi update dan ketersediaan software – beberapa distro, seperti Arch Linux dan Manjaro, mengikuti model rolling-release dan selalu menyertakan software terbaru. Opsi lainnya seperti Debian atau Rocky Linux berfokus pada stabilitas jangka panjang.
Apabila Anda tidak bisa menginstal Linux langsung di komputer karena keterbatasan hardware atau tidak ingin menggunakan sistem dual-boot, cobalah menjalankannya di VPS. Cara ini merupakan yang paling mudah dan aman untuk menguji berbagai distro Linux tanpa harus mengubah setup lokal Anda.
VPS hosting dari Hostinger bisa menjadi solusi yang ideal untuk pengujian, pengembangan, atau menjalankan beban kerja produksi. Anda tinggal memilih OS berbasis Linux yang tersedia dan menginstalnya dengan hanya dalam hitungan menit.

Baik untuk bereksperimen di sistem sandbox maupun mengonlinekan proyek Anda, Hostinger menyediakan akses root penuh serta performa yang andal untuk melakukan berbagai tugas Anda.

Jadi, mana distro Linux terbaik pilihan Anda?
Linux memiliki berbagai distribusi yang dikembangkan berdasarkan kernel yang sama, yang tiap-tiapnya memiliki tujuan, fitur, dan kelebihannya sendiri.
Di artikel ini, kami sudah memberikan rekomendasi distro Linux terbaik yang bisa Anda pilih, mulai dari sistem yang user-friendly hingga pengaturan tingkat lanjut untuk para profesional.
Berikut adalah pilihan terbaik kami berdasarkan penggunaan tertentu:
- Cocok untuk pemula dan penggunaan sehari-hari – Debian, Linux Mint, Manjaro.
- Pilihan terbaik untuk developer – Fedora, Arch Linux, AlmaLinux.
- Opsi ideal untuk administrator sistem dan server – Ubuntu Server, Debian, Rocky Linux.
- Rekomendasi untuk pengguna tingkat lanjut dan yang gemar mengutak-atik sistem – Arch Linux, Kali Linux.
- Untuk organisasi dan perusahaan – AlmaLinux, Rocky Linux, openSUSE.
Ingat, pilihan yang paling tepat untuk Anda tentunya akan bergantung pada tingkat pengalaman, tujuan, dan rencana penggunaan Anda. Selain itu, pertimbangkan hardware yang dimiliki; pastikan distro yang Anda pilih mendukung sistem Anda tanpa memerlukan konfigurasi yang rumit atau memperlambat performa.
Apabila masih ragu distro Linux terbaik mana yang harus dipilih, ingin membagikan pengalaman Anda dalam menggunakan salah satunya, atau menyarankan opsi favorit yang belum kami sebutkan, silakan sampaikan lewat komentar di bawah artikel ini ya!
Tanya Jawab (FAQ) distro Linux terbaik
Apa distribusi Linux terbaik untuk pemula?
Linux Mint, Debian, dan Manjaro bisa menjadi opsi distro Linux terbaik untuk pemula. Sistem ini memiliki tampilan yang user-friendly, pengaturan yang mudah, dan dukungan komunitas yang solid, membantu Anda beralih dari sistem operasi lain dengan lebih mudah.
Apa distribusi Linux yang paling stabil?
Debian, Ubuntu Server, Rocky Linux, dan AlmaLinux dikenal karena stabilitasnya. Distro-distro ini dirancang untuk memprioritaskan keandalan, dukungan jangka panjang, dan meminimalkan bug sehingga cocok untuk sistem produksi dan lingkungan perusahaan.
Bisakah berganti distro Linux tanpa kehilangan data?
Ya, tapi Anda harus menyusun rencana dengan cermat karena akan membutuhkan penginstalan dari nol untuk distro yang baru. Backup data Anda, gunakan partisi /home terpisah, atau simpan file secara eksternal untuk memastikan file pribadi Anda tidak hilang selama berganti OS.